Alergi pada anak dapat menjadi perhatian serius bagi para orang tua. Gejalanya seringkali tidak hanya mengganggu kenyamanan anak, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidupnya.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami gejala alergi pada anak agar dapat menangani kondisi tersebut secara tepat. Berikut ini beberapa gejala umum alergi yang perlu Anda waspadai. Mari simak ulasannya sampai akhir!
Ruam Kulit dan Gatal-gatal
Salah satu tanda alergi pada anak adalah munculnya ruam kulit yang disertai rasa gatal. Ruam ini bisa bervariasi, mulai dari bentol kecil hingga bercak merah yang luas. Biasanya, ruam ini muncul setelah anak terpapar alergen tertentu seperti makanan, obat-obatan, atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit.
Batuk dan pilek yang Berkepanjangan
Alergi pada saluran pernapasan dapat menyebabkan batuk dan pilek yang terus-menerus pada anak. Gejala ini mungkin membaik atau memburuk tergantung pada paparan alergen. Misalnya, anak mungkin mengalami batuk dan pilek setelah bermain di taman berumput atau berdekatan dengan hewan peliharaan.
Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas
Reaksi alergi yang parah bisa mengakibatkan anak mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa menit setelah terpapar alergen dan memerlukan penanganan medis segera.
Jika anak mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas, segera hubungi layanan kesehatan darurat.
Mual, Muntah, atau Diare
Alergi makanan seringkali menimbulkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, atau diare pada anak. Gejala ini bisa muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang menjadi alergen bagi anak.
Pembengkakan pada Wajah, Mata, atau Bibir
Reaksi alergi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada wajah, mata, atau bibir anak. Pembengkakan ini dapat terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti gatal-gatal atau ruam kulit.
Anafilaksis
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang sangat serius dan memerlukan penanganan medis segera. Gejalanya termasuk sesak napas, penurunan tekanan darah, pusing, atau pingsan. Anak yang mengalami anafilaksis memerlukan injeksi epinefrin dan perawatan medis darurat.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda mengalami alergi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk diagnosis yang tepat dan perencanaan pengelolaan yang sesuai.
Salah satu hal yang akan dokter lakukan adalah meresepkan obat antihistamin atau obat lain untuk membantu mengurangi gejala alergi pada anak. Pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang dokter rekomendasikan.
Apabila Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai penanganan alergi dan pemakaian obat alergi pada anak, Anda bisa segera mengunjungi https://pafikabupatenkulonprogo.org/. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!