Pandangan masyarakat Indonesia terhadap asuransi kesehatan bisa bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya, pendidikan, pengalaman pribadi, dan persepsi terhadap kebutuhan kesehatan.
Namun, belakangan ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang mulai menyadari pentingnya memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan yang tidak terduga. Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi kesehatan Indonesia yang siap membantu masyarakat, dengan memberikan perlindungan untuk masalah kesehatan.
Melansir dari situs FWD Insurance, Asuransi adalah salah satu produk keuangan yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Meski tidak sepopuler tabungan atau jenis tabungan dan investasi perbankkan yang dimiliki hampir seluruh masyarakat Indonesia, tetapi sudah mulai banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya peran asuransi dalam kehidupan manusia.
Sayangnya, meski penting masih banyak masyarakat yang masih abai dengan asuransi dan masih mempercayai mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, sehingga muncul banyak salah paham.
Ada beberapa mitos dan fakta yang berkembang mengenai asuransi kesehatan. Penting untuk memahami perbedaan antara mitos dan fakta agar dapat membuat keputusan yang informasional dan tepat. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta mengenai asuransi kesehatan:
Mitos dan Fakta Asuransi Kesehatan
Masih mengutip dari situs FWD Indonesia, ada beberapa anggapan dan mitos negatif yang paling sering dijumpai, yaitu:
1. Asuransi kesehatan tidak dibutuhkan jika sehat
Mitos yang paling sering dijumpai adalah beranggapan bahwa asuransi tidak dibutuhkan orang yang sehat, dan dengan membeli asuransi sama saja dengan berharap sakit.
Pada dasarnya, asuransi kesehatan memang berfungsi dan baru bisa digunakan ketika seseorang mengalami masalah kesehatan, namun bukan berarti berharap untuk sakit dengan memilikinya jauh-jauh hari.
Faktanya asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial bahkan jika Anda sehat. Kejadian tak terduga seperti kecelakaan atau penyakit kritis dapat terjadi tanpa peringatan.
Karena tidak selamanya kita diberikan tubuh yang sehat, terlebih lagi saat ini yang pertumbuhan virus, kuman, dan bakteri juga mengalami peningkatan, sehingga memperbesar kemungkinan tertular suatu penyakit.
2. Premi asuransi kesehatan itu mahal
Anggapan negatif ini sudah sangat sering terdengar dan disuarakan banyak orang, ketika ditawarkan asuransi. Sehat itu mahal benar, namun asuransi kesehatan murah. Banyak orang terjebak dengan kata mahal, padahal belum mengetahui fakta sebenarnya.
Faktanya, biaya premi asuransi kesehatan dapat bervariasi. Ada banyak opsi dengan berbagai harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran individu.
Harganya akan berpengaruh terhadap manfaat yang akan Anda terima. Jika dibandingkan dengan membayar sendiri biaya kesehatan secara pribadi, membayar premi asuransi jauh lebih murah.
3. Membeli asuransi kesehatan rugi jika tidak pernah klaim
Banyak orang dalam keadaan sehat beranggapan bahwa, akan sia-sia memiliki asuransi bahkan bisa merugi jika asuransi kesehatan tidak pernah digunakan. Banyak yang beranggapan, uang yang mereka keluarkan akan hangus begitu saja.
Faktanya, ada beberapa produk asuransi yang memiliki benefit berupa no claim bonus. Manfaat ini memungkinkan Anda untuk mencairkan uang premi yang telah dibayarkan jika Anda bayarkan jika tidak mengajukan klaim selama satu tahun polis. Jumlah uang yang bisa dicairkan tergantung dengan perjanjian yang terdapat dalam polis, biasanya maksimum sekitar 25%.
Agar tidak sering salah paham dan bingung membedakan mana mitos dan fakta, penting untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan agen asuransi atau profesional keuangan sebelum membuat keputusan mengenai asuransi kesehatan.
Ini membantu untuk memahami dengan jelas manfaat dan batasan asuransi serta memastikan bahwa polis yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Source:
https://www.fwd.co.id/id/fwdmax/passionstory-financial-literacy/5-anggapan-yang-salah-soal-asuransi-kesehatan/